Arafah.id, BANJARMASIN – Dalam proses pelaksanaan ibadah haji masa kini yang mengenal istilah antre, calon jemaah haji hendaknya selalu menjaga kesehatan selama menunggu giliran. Sehingga, meski usia tua, kesehatan tetap terjaga.
Bagi calon jemaah haji yang menginginkan kesehatan di usia tua, bisa menengok resep sehat Meriam Norman Kadri (88 tahun) berikut.
Jemaah haji Embarkasi Banjarmasin Kelompok Terbang (kloter) BDJ 07 asal Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah itu mengaku rajin membaca Al-Qur’an dan merutinkan mengonsumsi satu buah Mahoni sekali sehari (setiap hari). Buah mahoni itu ia konsumsi setelah makan. Baik makan pagi, siang, atau malam hari.
Nenek Meriam mengaku sudah rutin mengonsumsi buah Mahoni sekitar 5 tahun terakhir. Mengonsumsi Mahoni, kata dia, adalah kebiasaan yang dilakukan orang-orang dulu di kampungnya, Hanau Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah.
Sebelum dikonsumsi, lanjut Nenek Meriam, buah Mahoni itu dijemur terlebih dahulu hingga kering. Setelah kering, buah Mahoni kemudian ditumbuk hingga menjadi serbuk.
“Rasanya memang pahit, makanya bisa dimakan bersama pisang,” ujar Nenek Meriam.
Hingga hari ini, Nenek Meriam tidak mengonsumsi obat-obatan. Dia hanya mengonsumsi obat herbal buatannya, yakni buah mahoni.
Untuk diketahui, Nenek Meriam adalah jemaah haji yang mendaftarkan diri di tahun 2018. Ia berangkat melalui kuota Lansia seorang diri, tanpa pendamping.
Perwakilan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Banjarmasin Dr. Basuki Rahmat mengatakan Saturasi Oksigen (SaO2) nenek Meriam Norman Kadri berada diposisi normal setelah dicek kesehatannya. Hal tersebut, kata dia, menunjukkan keadaan yang sehat.
“Dari segi Kesehatan, buah Mahoni memang memiliki manfaat Kesehatan, untuk mengontrol gula darah. Bagus dikonsumsi untuk penderita diabetes,” ucapnya.
Sumber: Humas Kemenag Kalsel
Editor: Haji Muhammad