Categories Nostalgia

Kisah Perjuangan Jemaah Haji Kota Depok Selama di Tanah Suci

Arafah.id, DEPOK – Perjalanan haji tahun 2023 memberikan kisah tersendiri bagi para jemaah asal Kota Depok. Seperti yang diceritakan oleh Ahmad Israfain, menurutnya, berhaji merupakan pengalaman yang tak terlupakan seumur hidup.

Dirinya bercerita, selama melakukan serangkaian ibadah haji, momen berada di kawasan Arafah, Muzdalifah dan Mina atau Armuzna merupakan tiga tempat yang paling memberikan kesan mendalam baginya.

Sebab, cuaca yang panas dan ramai di kawasan tersebut membuat dirinya benar-benar berjuang melakukan serangkaian kegiatan ibadah di Tanah Suci.

Dirinya harus berjuang berdesak-desakan dengan jemaah haji dari negara lain untuk menyelesaikan serangkaian ibadah di kawasan tersebut.

“Selama beribadah di Armuzna ini yang paling berat, apalagi saya lansia. Alhamdulillah semua itu bisa dilewati,” katanya, usai sampai di Kota Depok, Rabu (26/07/23).

Jemaah haji asal dari Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas ini mengatakan, bahkan dirinya harus rela tidak melakukan lempar Jumroh. Hal itu lantaran ia sudah kelelahan.

“Karena sudah tidak mampu lagi dan sudah mencoba dua kali dan gagal, akhirnya saat lempar Jumroh saya dibadalkan oleh anak,” ujarnya.

Cerita selama menunaikan haji juga datang dari Doni jemaah haji asal Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas.

Dirinya merasa perjuangan selama di Tanah Suci sangat panjang dan setiap kejadian-kejadian yang ia saksikan di televisi maupun media sosial benar terjadi.

Salah satunya, terlambatnya bus yang hendak mengantar jemaah haji menuju tempat beribadah. Namun hal itu bisa teratasi oleh petugas yang ada di sana.

Suhu yang panas juga menjadi salah satu faktor penghambat jemaah dalam menjalankan ibadah. Namun, karena tekad yang sudah kuat maka hal itu bisa terlewati.

“Suhu di sana mencapai 40 derajat celcius karena lagi musim kemarau. Alhamdulillah karena sudah diniatkan jadi kita bisa melewati itu semua,” tutupnya.

Ketika Jalaluddin Rumi ditanya tentang keadaan hari ray baginya, jawabnya:

“Adapun aku? maka hari rayaku adalah hari di mana aku dapat melihat wajah kekasihku.” (Beritadepok)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *