Arafah.id, BANJARMASIN – Hampir di setiap tahunnya, Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan menjamu jemaah haji yang baru datang dari tanah suci dengan makanan khas: Soto Banjar yang dilengkapi dengan sate.

Soto Banjar sudah sejak lama disajikan untuk para jemaah haji yang baru datang dari Tanah Suci. Itu semacam pengobat rindu para haji yang telah lama meninggalkan kampung halaman.

“Alhamdulillah bisa kembali menikmati makanan daerah: Soto Banjar dan Sate. Rasanya nikmat sekali. Beda dengan soto yang dijual di sana,” kata seorang jemaah haji saat menikmati jamuan Soto Banjar dan Sate gratis di Asrama Haji Debarkasi Banjarmasin di Banjarbaru, Selasa (25/06/2024).

Dia menceritakan, ketika di Madinah sempat mencicipi soto yang dijual orang Indonesia yang mukim di sana. “Beda rasanya dengan soto kita yang ada di banua,” ucapnya.

Persoalan makanan adalah masalah selera. Bagi yang terbiasa makanan daerah akan sulit menyesuaikan dengan makanan-makanan yang ada di Tanah Suci. Meskipun Kemenag berupaya menyajikan masakan khas Indonesia, tetap saja, selera dari jemaah haji yang berasal dari berbagai suku ini tidak mudah menyesuaikan.

Untuk mengatasi masalah makan ini, para jemaah haji biasanya mencari makanan yang dijual oleh warga Indonesia yang mukim di Tanah Suci. Meski rasanya sudah tak seperti di kampung halaman, namun cukup mengobai kerinduan.

Sumber: Humas Kemenag Kalsel

Editor: Haji Muhammad