Arafah.id, SITUBONDO – Ma’had Aly Situbondo menyebar puluhan santrinya ke berbagai pesantren di Indonesia. Langkah tersebut merupakan Program pengabdian yang dikemas sebagai Pengembangan Pesantren dan Masyarakat atau PPM.
Total ada 34 lulusan yang dikirim ke berbagai pesantren. Mereka terdiri atas 30 lulusan Marhalah Thaniyah (M. 2) dan 4 lulusan Marhalah Ula (M. 1). Sebelum diberangkatkan, mereka mengikuti proses pembekalan dari Pengasuh dan masyayikh Pesantren Situbondo. Nantinya, mereka akan menjalani pengabdian dalam jangka waktu 3 tahun.
Katib Ma’had Aly Situbondo Ust. Khoiruddin Habziz menjelaskan, para lulusan ini akan disebar ke beberapa pesantren yang sebelumnya telah mengajukan proposal kerja sama dengan Ma’had Aly Situbondo. Menurutnya, jumlah proposal yang masuk sangat banyak, tidak sebanding dengan kuota lulusan yang tersedia. Sehingga, tidak setiap pengajuan yang masuk dapat dipenuhi.
“Program dengan format PPM ini secara khusus diproyeksikan untuk pengembangan kitab kuning di pesantren-pesantren di Tanah Air. Ada yang ditugaskan di sekitar Tapal Kuda, Madura, Jawa Barat, Kalimantan, NTB, hingga Sumatera,” terangnya di Situbondo, Kamis (23/5/2024).
Untuk tahun ini, tercatat ada 21 pesantren mitra yang menerima guru tugas dari Ma’had Aly Situbondo. Di antaranya, PP. Al-Badriyah Haq Karawang Jawa Barat asuhan Nyai Hj. Badriyah; PP. Manhalul Ma’arif Lombok-NTB asuhan TGH. Ma’arif Makmun Diranse, PP. As’ad Jambi asuhan KH. M. Nadjmi Qodir; PP. Salafiyah Safi’iyah al-Aziz Pontianak Kal-Bar, asuhan Ust. Hafid Zuhud.
Setelah menghimpun sejumlah proposal yang masuk, lanjut Khoiruddin, pihaknya kemudian melakukan tracking dan analisis kebutuhan pesantren mitra. Hasil dari pelacakan dan analisis ini menjadi bahan pertimbangan dalam rapat penyususan distribusi guru tugas. Kapasitas dan karakteristik masing-masing lulusan juga menjadi pertimbangan penting.
“Untuk formasi penempatan guru tugas ini telah kami diskusikan secara intens, dengan menyesuaikan dan mempertimbangan kebutuhan pesantren tujuan dangan kapasitas lulusan yang akan ditugaskan,” tandasnya.
Sumber: Kemenag
Editor: Haji Muhammad